Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

Hening-Cipta

Hening-Cipta Sebuah penciptaan muncul dari datangnya sebuah ilham. Sebuah petunjuk yang datang, bisa dari berbagai macam arah. Ketika kita sedang berdiam diri, berdiskusi dengan kebekuan dan mulut terkunci. Matamu berkaca. Tampak sebuah air mata akan jatuh dan membuat wajahmu jadi sembab. Tapi tidak, kau masih bertahan dengan senyum teduhmu yang malahan membuat mataku lebam karena isak tak mau berhenti. Hati manusia tidak pernah pasti. Kalaupun dibilang pasti hari ini, bukan tidak mungkin Ia akan bimbang di kemudian hari. Belajar dari Si Pasti. Dia tidak akan berganti. Meskipun banyak orang akan mencaci. Dia tetap teguh, percaya pada bisikan-bisikan halus yang mengetuk hatinya untuk tak berpaling. Setiap hari,akan kusuguhkan kau metamor-metamor alphabet ke dalam loker kerjamu. Akan kutemani kau dalam hening, dalam diam, dalam bekunya api. Kau berharga, Sayang. Tak pantas kau tersakiti dan pergi menyingkir. Lihatlah, sudah berapa banyak jari-jari ini menari melakukan pencip

Saling

Kukerahkan semua pikiranku untuk berangan. Kupaksakan semua filosofi hidup yang kupunya agar menghasilkan sebuah tulisan. Ada banyak upaya yang musti dilakukan agar semua asa rasa terbayar. Begitu banyak ruang yang ingin diselami. Tapi mungkin waktu tak cukup banyak memberi kompromi. Semua berdiri pada masing-masing pilar hati yang ada di dalam sak baju mereka. Tidak ada eksistensi. Pola mereka terbaca. Sama. Ritme dan perpaduan gerak langkahnya. Makin lama makin jelas. Aku jadi mengerti kenapa mereka saling berdiam dalam dentuman yang luar biasa keras dan memekakkan telinga. Aku cukup memahami. Akh…lagi-lagi memahami. Pemahaman yang berjalan satu arah. Terlalu banyak jeda antara aku dan mereka. Ruang bernyawa itu tak akan berarti apabila masing-masing dari kami tidak saling mengisi. Tidak saling memberi kekuatan, tidak saling berbicara. Kata saling menjadi kunci penting dalam tulisan ini. Sama seperti lari estafet, sekencang apapun kita berlari, sejauh apapun kita melaju bersa