Menulis apa hari ini? Semakin hari semakin dibuat bingung, hendak menulis apakah hari ini? Padahal, sebetulnya ada banyak hal yang bisa untuk diceritakan. Mungkin ada bagusnya saya membuat komit terhadap diri sendiri. Satu hari satu tulisan refleksi. Satu hari meluangkan waktu sebentar untuk berefleksi. Mungkin saja, di sela-sela jari kita yang mengetikkan kata-kata pada kibor, tiba-tiba semesta memberikan wasilah nya melalui tarian-tarian jari kita. Setiap saya berangkat naik kereta mengantarkan Vadin bersekolah, saya bertemu dengan berbagai macam pengalaman. Sayangnya, pengalaman tersebut tidak lantas saya tuangkan ke dalam bentuk tulisan sehingga menguaplah segalanya. See, being commit is not always easy . L ( paling tidak dalam kasus saya) Ada satu pertanyaan yang kerap dilontarkan orang-orang pada kami, bahkan driver Go-Car yang sering kami pakai untuk mempermudah akses kami menuju ke sekolah setibanya kami di Stasiun. “Kok sekolah aja musti jauh-jauh
Berbahagialah engkau semua para Ibu. Karena engkau adalah kehidupan. Karena engkau adalah cahaya. Karena engkau adalah Kasih dan Sayang. Karena engkau adalah Cinta.