Langsung ke konten utama

   
Kisah Emak dan Drama (Jepang dan Korea)--Emang Racun! @_@
 
Dilihat dari judulnya saja sudah ketebak kan isinya apa? Ga penting banget yak…^^ Ini mungkin akan menjadi topik ringan, seringan cerita drama yang akhir-akhir ini menjadi penting dalam keberlangsungan hidup saya sebagai Ibu Rumah tangga. Dulu, saya memang tidak terlalu suka drama percintaan yang ringan, dan endingnya pasti sudah tertebak. Saya suka tantangan dengan tontonan film horror,mystery, adventureous atau action. Ya, drama korea suka juga kalo yang main Lee Min Hoo, Song Hye Kyo, dan Yoon-Eun Hye  itu, ( hebat kan saya, bias hapal nama-namanya--thank to Google yak! T_T) tapi ya sudah, ga ada tuh sampai obrak abrik cari pinjeman atau nitip dibelikan film sampai ke Grogol..;D ( eh tapi pernah lho ada yang perhatian ke saya trus dibawainlah saya banyak film serial, thanks so much for you)
Ternyata menjadi Ibu Rumah Tangga itu memang perlu juga menonton cerita ringan dengan pekerjaannya yang 24 jam berat, lebih berat dari kuli bangunan ( lebaaaai).
Jadi ceritanya, sejak teve di Rumah memang dinonaktifkan, saya sedikit kebingungan mencari kawan ketika acara menggosok baju tiba. Biasanya asik kan ya, ngegosok sambil nonton FTV---inget ya, masa itu yang maen FTV actingnya top, semacam reza rahardian, dan Prisia Nasution, jadi bisa dimaafkan lah ya, kalo dari action kemudian beralih ke romance, yang maen dua bintang ini soalnya, secara acting mmg mumpuni dan berkelas. ( sudahlah Ibuk, akui saja kalo cerita Romance itu baik untuk kesehatan, dan bikin jatuh cinta T_T)
Nah, sejak tidak ada teve di rumah, saya mulai melakukan kegiatan menggosok baju dengan suasana yang lengang dan tengah malam, di saat semua penghuni rumah tertidur pulas. Berjalan hampir setahun itu ( ngerti kan ya perasaan hampa saya sekian lamanya—lebainya wes tingkat dewa), Jadi begitu saya mulai bisa streaming via laptop, terjebak di rantai setan drama jepang dan Korea sudah saya.  Dengan laptop di seberang saya, saya asik itu menggosok baju sambil menyeterika. Dulu awalnya saya tidak lanjutkan kegiatan ini, karena jadi ga konsen setrika malah asik nonton, alhasil setrikaan bukannya berkurang malah makin numpuk. Akh payah deh. Tapi itu duluuuu, sekrang wez semakin canggih jadi, bisa menggosok baju tapi bisa tetep sambil nonton. Dan kini Tahulah saya kenapa Drama-drama korea atau jepang bergenre Comedy Romance itu menjadi surganya para ibuk-ibuk. Setelah observasi selama 6 bulan ini, drama-drama ini memang membawa angin segar untuk tidak terlalu terbebani dengan kenyataan yang ada. LOL!! Cerita yang sangat ringan, bahkan ada yang menguras air mata, plus aktornya ya enak dilihat ( sama semua sih kalo menurut saya,  wajahnya samaaaa semua, mgkin mereka built up di satu tempat yang sama juga ya)—habis ini mgkin k-drama lovers akan menimpuki saya dengan telur dadar. ;P
Tapi ya memang para ibu bahagia kok ya dengan ini, dengan begitu bisa bikin pikiran adem, dan pekerjaan rumah tangga terasa ringan. Then, just go ahead Mommies! Apapun yang membuat kalian bahagia lah, asal itu konstruktif dan membuat langkah kalian menajdi lebih ringan. It could be stress healing juga. Tapi rata-rata ketika saya bertanya ke beberapa teman  (Ibu Rumah Tangga) kebanyakan, mereka mampu lho menonton serial. Saya nyerah deh! Saya ga sanggup nonton yang serial, nanti takut ga sanggup move on…hahahha. Kalo favorit saya, adalah tontonan yang satu kali putar langsung tamat. No episodes curiosity. Selain karena ( buat saya ya), cukup memakan waktu, saya jadi ga bisa focus karena pasti akan penasaran dengan episode lanjutannya. Jadi dengan kegiatan saya yang momong, urus pekerjaan rumah, urus lapak onlen, urus suami, dan hal lainnya yang semuanya saya lakukan sendiri, jadi cukuplah menonton yang langsung selesai satu hingga dua jam, sambil setrika tentunya, biar kesannya produktif, hahahhaha... Pekerjaan selesai, hati juga hepi. Dan, begitulah, kini saya tahu kenapa Drakor begitu dekat dengan hati para emak. Karena serignya drama drama ini kami menghibur kami setelah lelah yang melanda sepanjang hari. Karena setelah menonton kami harus kembali menyingsingkan baju, dan kembali mendampingi keluarga dan mengisinya dengan penuh cinta.
 
Selamat para emak pecinta Drama, kalian sungguh beruntung hidup di zaman serba mudah streaming ini! ;D
 
 
 
salam,
semilir


Komentar

Postingan populer dari blog ini

dongeng Si Gajah dan Si Badak

dongeng Si Gajah dan Si Badak April 14th, 2008 Suatu hari di sebuah hutan belantara tampaklah seekor gajah yang berbadan besar dengan belalai panjangnya sedang bercengkrama dengan seekor badak. Si Badak terpesona melihat dua gading gajah yang membuat Si Gajah makin terlihat gagah. Kemudian Si Badak bertanya " Jah…Gajah…kok kamu bisa punya sepasang cula yang hebat begitu bagaimana caranya tho?…kamu terlihat semakin gagah saja". Lantas dengan bangga Si Gajah pun bercerita tentang puasa tidak makan tidak minumnya selama 80 hari. Berkat puasa itulah Si Gajah bisa mendapatkan cula yang hebat seperti yang Badak lihat sekarang. Akhirnya karena Si Badak juga ingin tampil gagah, dia pun mulai menjalani puasa 80 harinya seperti yang Si Gajah lakukan. Seminggu kemudian…… "Ahhh…enteeeeeng…." Badak sesumbar. Dua minggu berikutnya…… Si BAdak mulai sedikit lemas, dia masih bertahan meski rasa lapar, rasa haus kian menghantuinya. Dia iri melih

Sebuah esai tentang kebudayaan bersifat simbolik

Di sebuah stasiun TV Swasta terlihat ada sebuah penayangan mengenai kehidupan sebuah suku yang masih kental dengan keprimitifannya. Sebut saja salah satu suku di Afrika. Tampak di sana sekelompok manusia berpakaian seadanya, sedang duduk mengelilingi api unggun. Kepala suku mereka sedang menceritakan kepada anggota kelompoknya yang lain, menceritakan mengenai sebuah batu yang tiba-tiba saja terlempar dari arah gunung berkapur hingga hampir membuatnya celaka, hingga detik itu juga dia, selaku kepala suku di sana menyatakan bahwa benda tersebut adalah ‘benda jahat atau benda setan’. Simbol tersebut dia gunakan sebagai bentuk kekhawatirannya terhadap anggota kelompoknya yang lain, sehingga mendorong agar anggota yang lain selalu waspada. Bentuk pengungkapan itu membudaya dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Hingga kemudian manusia menjadi lebih pandai dan cerdas hingga benda yang disebut-sebut sebagai benda jahat itu hanyalah sebuah bongkahan batu yang secara tidak sengaja terlempa

Langkahkan Kakimu dan Luaskan Pandanganmu

    Ada banyak kota di dunia ini yang bisa saja saya tulis dan saya rangkai untuk kemudian menjadi tokoh utama dalam tulisan ini. Sayangnya, ternyata urusan memilih kota impian itu tidak lah semudah seperti memilih baju mana yang hendak dipakai di dalam tumpukan baju yang belum disetrika. Njlimet saya tuh orangnya… :D Eropa, US, Canada, Oz, New Zealand, Egyptian, Southern Asia, hingga East Asia macam Seoul, Japan, negara dan kota yang nge-hits belakangan karena faktor serial drama-dramanya   juga tak membuat saya lantas menisbahkan mereka untuk menjadi salah satu kota yang ingin saya kunjungi. Ya seneng juga melihat beberapa teman sudah banyak yang berhasil menapaki diri ke sana, entah karena pekerjaan, karena sekolah, karena usaha kerasnya sedari dulu, karena memenangkan undian, atau yang karena dapat bonus dari usahanya mengejar poin, bahkan ada juga yang karena pasangannya horang tajir melintir, akhirnya kesempatannya untuk bisa bepergian keliling Indonesia bahkan ke lua