Kadangkala, Di waktu Hari menjadi lebih hening, dan hanya suara detikan jam dinding yang terdengar, aku mengembara. Pergi ke dunia tak berbatas, dan berlompatan senang. Girang betul hatiku, bagaikan seorang anak kecil yang berhasil menyelamatkan balon hijaunya agar tak meletus. Kadang sunyi menjadi kawan, dan sepi menjadi kegairahan. Betapa waktu berjalan begitu singkat, ingin sekali suatu hari aku mengulur waktu agar dia memanjang, melebihi batas pandangku sendiri. Paling tidak seperti saat-saat ini, aku tidak ingin waktu segera berakhir. Perandaian. Sayangnya, Waktu berjalan dengan ritme yang sama. 24 Jam. Tidak pernah berubah sedari dulu. Aku yang lambat laun berubah karena waktu. Menua dan akan tergerus oleh generasi-generasi baru. Kadang sunyi menjadi teman, dan sepi menjadi kerinduan. Semilir, Klaten, Rabu 24 Oktober. 2.14 am
Berbahagialah engkau semua para Ibu. Karena engkau adalah kehidupan. Karena engkau adalah cahaya. Karena engkau adalah Kasih dan Sayang. Karena engkau adalah Cinta.