Langsung ke konten utama

Finlay The Fire Engine -- Book Review

 

 
 

Finlay The Fire Engine. Jenis Boardbook. 10 halaman 💚


Ini adalah pertama kali saya membuat review buku bacaan anak di blog saya, maafkan apabila bahasanya nanti tidak se-profesional para reviewer yang lain, ini semacam penghiburan ketika saya sedang bingung dan tidak ada ide lantas saya melihat bertumpuk-tumpuk buku anak saya, Lalu saya berpikir, kenapa tidak saya buat ulasan tentang buku cerita anak, dimulai dengan apa yang kami punya di rumah. Bagaikan air hujan yang datang saat kemarau tiba, langsung cless…adem. Langsung saya nyalakan lepi saya, ( eh lepi suami saya, saya sih sementara ini masih numpang, uhuk!)

Ulasan Berikut adalah buku berjudul Finlay, The fire engine. Buku berjenis boardbook, boardbook artinya semua halaman berbahan keras, tidak mudah robek, dan biasanya dilapisi dengan bahan glossy atau dove paper, sehingga menjadikan buku lebih awet dan tidak mudah kotor. Buku ini berukuran kecil ( se-genggaman tangan orang dewasa) sehingga sangat cocok untuk anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Saya ulas ini karena anak saya berusia 4 tahun, dan sangat menyukai buku ini. Buku ini tanpa ada tulisan penerbit mana, dicetak di mana ( well, sayangnya ya) jadi dulu ketika ada salah seorang supplyer buku menawarkan, saya langsung ambil banyak, dan saya ambil beberapa judul, lainnya saya jual tentu saja..(LOL).

Buku ini terdiri dari 14 macam seri. Ada Finlay fire Truck, paddy the police car, Charlie the crane, Archie the ambulance, Roddy the roller, Dave the dumper dan masih banyak lagi. Saya menyesal kenapa tidak saya ambil semua judul saat itu. Karena ternyata buku-buku ini sangat ringkas untuk dibawa kemana-mana, dan dengan gambar yang penuh dan berwarna menarik, membuat anak-anak langsung jatuh hati. Terutama anak laki-laki yang umumnya menyukai hal-hal yang berbau kendaraan, mesin, dan sejenisnya.


beberapa macam seri lainnya

Dulu saya jual per buah 15.000 – 18.000 per buah. Sayangnya, sekarang buku ini sangat sulit dicari. Lain waktu kalau ada yang menemukan buku ini, dan sedang mencari buku untuk si kecil yang masih berusia Balita, buku ini sangat saya rekomendasikan. J

contoh cerita bagian dalam Finlay The Fire Truck,

 














Bukunya memang berbahasa English, namun, alur ceritanya sangat sederhana. Sehingga saya yakin, pun semisal ayahbunda bukan pembicara English aktif, tetap akan mampu menceritakan dengan gaya bahasa masing-masing ayahbunda, karena bahasanya sangat sederhana. Kalau menemukan buku ini lagi, silakan alokasikan sedikit uang belanja untuk membelinya. Karena, again, buku ini worth it to buy!
salam,
semilir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

dongeng Si Gajah dan Si Badak

dongeng Si Gajah dan Si Badak April 14th, 2008 Suatu hari di sebuah hutan belantara tampaklah seekor gajah yang berbadan besar dengan belalai panjangnya sedang bercengkrama dengan seekor badak. Si Badak terpesona melihat dua gading gajah yang membuat Si Gajah makin terlihat gagah. Kemudian Si Badak bertanya " Jah…Gajah…kok kamu bisa punya sepasang cula yang hebat begitu bagaimana caranya tho?…kamu terlihat semakin gagah saja". Lantas dengan bangga Si Gajah pun bercerita tentang puasa tidak makan tidak minumnya selama 80 hari. Berkat puasa itulah Si Gajah bisa mendapatkan cula yang hebat seperti yang Badak lihat sekarang. Akhirnya karena Si Badak juga ingin tampil gagah, dia pun mulai menjalani puasa 80 harinya seperti yang Si Gajah lakukan. Seminggu kemudian…… "Ahhh…enteeeeeng…." Badak sesumbar. Dua minggu berikutnya…… Si BAdak mulai sedikit lemas, dia masih bertahan meski rasa lapar, rasa haus kian menghantuinya. Dia iri melih...

Sebuah esai tentang kebudayaan bersifat simbolik

Di sebuah stasiun TV Swasta terlihat ada sebuah penayangan mengenai kehidupan sebuah suku yang masih kental dengan keprimitifannya. Sebut saja salah satu suku di Afrika. Tampak di sana sekelompok manusia berpakaian seadanya, sedang duduk mengelilingi api unggun. Kepala suku mereka sedang menceritakan kepada anggota kelompoknya yang lain, menceritakan mengenai sebuah batu yang tiba-tiba saja terlempar dari arah gunung berkapur hingga hampir membuatnya celaka, hingga detik itu juga dia, selaku kepala suku di sana menyatakan bahwa benda tersebut adalah ‘benda jahat atau benda setan’. Simbol tersebut dia gunakan sebagai bentuk kekhawatirannya terhadap anggota kelompoknya yang lain, sehingga mendorong agar anggota yang lain selalu waspada. Bentuk pengungkapan itu membudaya dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Hingga kemudian manusia menjadi lebih pandai dan cerdas hingga benda yang disebut-sebut sebagai benda jahat itu hanyalah sebuah bongkahan batu yang secara tidak sengaja terlempa...

SANGIRA

Sangira Sang, Hujan mau datang lagi. Sudikah kiranya dirimu antarku pulang? Sang, kukecilkan pakaian-pakaian longgarmu, ambillah, sudah kutaruh di almari. Aku mau pulang, Sang. Aku tidak bisa berlama-lama lagi di sini. Di tempat ini. Aku takut, Sang. Tempat ini sudah sangat berbeda, kita tidak bisa lagi main-main dengan Hujan seperti dulu. Masih ingatkah engkau pada bunyi kecipak-cipak air yang main lompat di kubangan lumpur, Sang? Aku rindu. Aku mau pulang, Sang…. Seperti memang sudah berjodoh, aku bertemu lagi dengan laki-laki berkemeja garis-garis biru yang kemarin aku temui di sebuah toko kue. Dia tengah kebingungan mencari sebuah kue ulang tahun yang katanya untuk seseorang yang spesial. Untuk pacarnya kurasa. Tapi siapapun perempuan itu sudah pasti dia beruntung sekali. Bagaimana tidak, laki-laki itu terlihat begitu sangat perhatian, peduli, dan rasa sayang yang diperlihatkan pada muka bingungnya ketika mencari kue ulang tahun yang pas untuk seseorang istimewanya itu membuatk...