Saya tidak mengerti kenapa dulu saya bersikukuh untuk membeli koper ini. Koper ini besar, sangat besar. Ponakan perempuan saya berumur dua tahun pun bisa masuk ke dalamnya. Saya tidak juga akan bepergian ke tempat-tempat yang jauh. Tidak dalam waktu dekat. Saya sih ada keinginan untuk bisa melancong dan memfungsikan koper itu. Tapi saya jadi kembali berpikir, kalau saya hanya pergi melancong satu hingga dua hari ke suatu tempat, pastilah koper ini terlalu besar, dan berat tentunya. Serba salah. Apa saya beli karena dulu sedang ramai ada diskon?? Saya juga lupa dan lagi-lagi pertanyaannya adalah kenapa saya membeli yang segedhe gaban ini? Koper ini bagus, dan cukup mewah, hanya sayang sekarang teronggok tanpa saya pernah memakainya barang sekalipun mungkin karena koper ini terlalu besar. Sudah hampir empat tahun ini. Paling si Kakak yang lebih kerap memakainya barang sekali dua kali ketika dia pergi wara-wiri ke Jakarta. Tugas kantor katanya. Akh, kalo saya jadi si Koper, pastilah saya bosan. Kebanyakan hari mendekam di pojokan kamar, dibungkus pakai kain lebar. Biar si Debu ogah untuk menempel. Koper yang mewah, si Manis itam Legam saya menyebutnya. Saya sering memandanginya, berharap suatu saat aku akan memfungsikannya secara tepat guna.
Beberapa skenario pun terlintas,
pertama, Saya akan menikah dengan orang dari negeri asing dan saya pindah ke sana bersama si Manis HItam Legam (dan pastinya satu koper tidak akan cukup)
kedua, saya akan menikah dan berbulan madu di Eropa, Paris, Rome, venice (saya kekeuh memilih tempat-tempat ini karena saya memang ingin pergi ke sana-;D)
Ketiga, saya mendapatkan beasiswa ke luar negeri (bisa jadi alternatif yang cukup menarik)
keempat, saya bepergian dan jalan-jalan barang dua minggu atau lebih ke tempat-tempat yang ingin saya kunjungi. Liburan..liburan....
Kelima, saya fungsikan dia jadi tempat menyimpan buku-buku saya...
Saya hanya gemas tiap kali memandanginya tanpa bisa berkata apa-apa. Merasa sayang karena tidak memanfaatkannya sesuai dengan fungsinya. Sudah empat tahun semenjak saya membelinya, dia belum pernah saya gunakan. Sedihnya.
Semoga dia tidak marah, dan kesal, tertutup kain dan teronggok begitu saja. Berharap saya akan memakainya entah kapan. Saya harap sih segera. Untuk alasan yang ketiga dan keempat,saya harap. ;)
Beberapa skenario pun terlintas,
pertama, Saya akan menikah dengan orang dari negeri asing dan saya pindah ke sana bersama si Manis HItam Legam (dan pastinya satu koper tidak akan cukup)
kedua, saya akan menikah dan berbulan madu di Eropa, Paris, Rome, venice (saya kekeuh memilih tempat-tempat ini karena saya memang ingin pergi ke sana-;D)
Ketiga, saya mendapatkan beasiswa ke luar negeri (bisa jadi alternatif yang cukup menarik)
keempat, saya bepergian dan jalan-jalan barang dua minggu atau lebih ke tempat-tempat yang ingin saya kunjungi. Liburan..liburan....
Kelima, saya fungsikan dia jadi tempat menyimpan buku-buku saya...
Saya hanya gemas tiap kali memandanginya tanpa bisa berkata apa-apa. Merasa sayang karena tidak memanfaatkannya sesuai dengan fungsinya. Sudah empat tahun semenjak saya membelinya, dia belum pernah saya gunakan. Sedihnya.
Semoga dia tidak marah, dan kesal, tertutup kain dan teronggok begitu saja. Berharap saya akan memakainya entah kapan. Saya harap sih segera. Untuk alasan yang ketiga dan keempat,saya harap. ;)
yakin bukan untuk alasan yg kedua aja? ;D
BalasHapusbuat sembunyi kalo ada yang datang Shin,, wkwkwk
BalasHapus