Hari senin lalu, tepatnya 29 Januari
2018, Vadin dan teman-temannya berkunjung ke Kantor Pemadam Kebakaran. Anak
saya, tentunya Vadin adalah salah satu anak yang tidak kalah bersemangat.
Malam
sebelumnya, dengan semangat yang meletup-letup, bagaikan merapal doa sebelum
tidur, Vadin mengulang dan terus mengulang dengan senang. Dia akan ke kantor
pemadam kebakaran, menyemprot air dan ingin meluncur di tiang pemadam seperti
Fireman Sam, katanya.
Demi suksesnya acara tersebut, saya subuh-subuh ke
Stasiun. Demi dua buah tiket yang akan mengantarkan kami pergi ke yogya. Hari
biasa mungkin aman saja kalau hendak membeli tiket ke Yogya dengan
keberangkatan jam 07.55, Tapi hari itu adalah Hari Senin, Hari dimana tiket kereta akan selalu
cepat ludes. Dimulai dari Jumat Sore, hingga Senin pagi. Empat Hari yang membutuhkan tingkat
kelegawaan dan ketabahan yang super untuk memaklumi dan menerima bahwa tiket
yang sesuai jadwal yang diinginkan sudah habis bahkan sebelum Mbak Penjual
Tiket memajang tulisan jadwal tiket yang tersedia. Dan benar saja, jam 5 subuh
tiket jam 07.55 sudah sold out. Di
situ saya pengen nangis karena Vadin pasti kecewa sekali. Tapi semesta agaknya
mengamini keinginan Vadin sejak lama, Ayahnya yang dalam keadaan masih setengah
tidur saat itu langsung menawarkan diri mengantarkan kami begitu mendengar
suara Vadin yang saat itu jam nglilir
minta dibuatkan susu bertanya, “Ibu sudah beli tiket?” Dan ibunya gelagapan
menjawab. Begitu ayah bisa meluangkan waktu untuk mengantarkan kami berdua,
mengesampingkan kesibukannya yang lain di luar sana, kami berdua langsung
girang. Iyaaaah…ini yang senang ga cuman Vadin, emaknya juga rupanya…LOL.
Sesampainya di sana kehebohan yang
nyata terjadi. Vadin dan beberapa temannya girang bukan kepalang. Menyusuri
truk pemadam satu per satu dengan binar mata bahagia. Takjub. Berasa di negeri
dongeng mungkin ya. Saya emaknya ikutan bungah. Sumringah. Melihat Vadin
memancarkan rasa senang yang luar biasa.
Lalu, masuklah ke acara perkenalan
yang dibuka oleh pak Timur Dilianto selaku fasilitator kami di Kantor Pemadam
ini. Oh iya, lokasi Kantor pemadam kebakaran ini adalah di dalam area Gedung
Balaikota Timoho, Yogyakarta. Sepertinya kegiatan field trip seperti ini bisa
diagendakan sesuai dengan kesepakatan. Hari Senin sampai Kamis sepertinya itu
waktu yang disediakan untuk anak-anak yang haus akan informasi mengenai pemadam
Kebakaran dan dipandu untuk melakukan simulasi.
Teman-teman kecil juga diberikan
informasi dan pengetahuan dasar tentang tugas pemadam kebakaran, apa saja
perlengkapannya, dan bagaimana respon mereka apabila ada panggilan darurat
sebagai pembuka. Vadin mendengarkan dengan antusias. Tak lupa juga, Vadin dan
teman-temannya diberi kesempatan untuk menjajal baju pemadam cilik, begitu
lonceng diayunkannya, teman-teman kecil kita langsung bergegas memakai celana,
memasang jaket dan juga helm. Ceritanya, mereka berperan menjadi tim pemadam
kebakaran yang sedang beraksi karena ada panggilan darurat yang masuk. Sehingga
mereka semua harus cepat dan bergegas mengenakan seragam komplit dan bersiap.
padamkan apinyaaaaa...!!! ^^ |
seruuu berlarian senang di bawah siraman air dari selang pemadam... |
Tak hanya itu saja, tibalah saat yang dinantikan oleh Vadin dan teman-temannya.
Melakukan aksi memadamkan api dengan menyemprotkan selang yang berisi air ke
arah drum yang berisi api. Heboh. Seru. Gayeng.
Dipandu oleh tim Pemadam Kebakaran di sana, Vadin dan teman-temannya dibagi
menjadi dua grup. Lantas sontak acara menyemprotkan air ke api yang heboh itu
berlanjut ke acara penyemprotan air oleh pak pemadam kebakaran ke arah Vadin
dan teman-temannya. Vadin dan teman-temannya senang dan riang dalam basah.
Kaki-kaki mereka riang berloncatan. Bebas tanpa beban dan tekanan. Sejatinya
para emak yang mungkin agak (sok-sok an) jauh menjauh, atau sedikit menepi agar
tidak terkena cipratan air, sesungguhnya ingin ikut terjun ke dalamnnya dan
basah ria bersama. Hehehe…Tapi apa daya, pastilah karena tidak pernah
terpikirkan untuk membawa baju ganti juga. Makanya agak minggir-minggir
berdirinya, biar sedikit-sedikit cipratan air tak sungkan ikut menyapa. Sungguh
senang jadi anak-anak. Apakah setelah kegiatan ini ada orang tua yang menyesal
menjadi dewasa cepat-cepat? T_T hahhaha. Semoga dengan semakin banyak media
yang tanpa batas, dengan kesempatan yang lebih besar, kita bisa memberi ruang
dan kesempatan yang lebih luas juga untuk anak-anak kita. Biarlah mereka
menikmati masa kecil dengan puas dan tuntas. Tumbuh serupa rumput-rumput kecil
liar dengan akar-akar yang kuat. Supaya kelak, harapannya, ketika besar nanti
tidak tumbuh menjadi pribadi yang kedodoran di dalam balutan baju dewasanya.
klaten, 30 januari 2018
semilir
Komentar
Posting Komentar