Langsung ke konten utama

KELAS BLOG UNTUK PEMULA




 

Sudah 10 hari ini saya mengikuti kelas blogger untuk pemula. Sejatinya, saya itu membuat blog awalnya memang untuk memindahkan apa yang ada dalam kepala saya ke dalam tulisan-tulisan. Saya tulis sendiri, saya baca sendiri, saya menikmati sendiri. Yup, saya sebegitu egoisnya memang. Namun, sudah satu tahun blog saya mati suri. Sesungguhnya saya ini sangat nol sekali memahami dunia blogger. Engga tau apa-apa saya itu. Semua berangkat dari trial and error. Nah, belakangan karena saya mulai aktif mengikuti kelas-kelas menulis cerita anak, rasa-rasanya kok saya ingin kembali menghidupkan blog saya. Saya ingin lebih banyak bercerita tentang banyak hal kepada dunia. Nah, kok pas sekali timingnya dengan dibukanya kelas belajar blog untuk pemula oleh komunitas Joeragan Artikel.

Kelas ini diampu oleh dua jagoan blogger kita mba Ayu dan mba Nova. Kita dibimbing dan diajari betul-betul bagaimana membuat blog dari tahap awal hingga mempercantiknya. Dan plusnya kita didampingi untuk praktek agar blognya semakin keren.

Kelas ini dilakukan via WAG ya teman-teman, jadi sangat pas sekali untuk emak rempong seperti kita yang sangat menjunjung tinggi fleksibilitas waktu. Kita kan tiap hari udah macam ninja aja ya. Tiba-tiba mencelat kesana, sepuluh menit kemudian sudah berpindah ke tempat lain, belum kalo ditinggal meleng dikit, mungkin kita sudah terbang ke Saturnus.

Kelas ini dibagi menjadi 2 kelompok, agar kelas berlangsung lebih efektif. Jadi tiap kelompok memiliki fasilitator, yang bertanggungjawab untuk mendampingi dan menyampaikan materi. Materi-materi pun disampaikan dalam forum chat lain sehingga membuat kita jadi mudah apabila ingin mencari materi mana yang ingin diulang kembali tanpa takut tenggelam karena chat. Pokoke seru kelasnya!

Nah, ketika masuk ke bagian teknis, yakni bagian mempercantik tampilan blog, pas seru-serunya kelas ini berlangsung saya malah jatuh tumbang. KO. Demam 38 derajat beberapa hari. Lalu dilanjut sentrap sentrup yang tiada henti. Jadi, ada banyak sekali waktu yang terbuang sehingga saya jadi ketinggalan dengan teman-teman lain. Tapi, saya cukup bersenang hati karena di kelas ini, kita diberi banyak kemudahan dan kelonggaran. Kita diberi info dan link serta materi-materi belajar yang bisa kita unduh dan bisa kita jadikan acuan apabila kita telat untuk mengikuti kelas. Dan plusnya lagi, kita tetap diberi ruang untuk bertanya secara langsung bahkan diajari step by step apabila masih juga gagal memahami materi yang disampaikan. Terutama bagian coding ya sodara-sodarah. Saya ini andalannya kalkulator, jadi tiap kali ada kode-kode matrik atau computer saya mendadak vertigo. Ahay!

Oh tapi tenang saja, kita tetap akan dibantu, dipandu, dibimbing dengan penuh kesabaran hingga kita bisa membuat blog sendiri, mempercantik tampilannya dan tentunya kita jadi belajar banyak tentunya bagaimana mengelola blog dengan tepat.

Mau lanjut ke tingkat advanced? Agar blog kita tidak hanya sekedar menjadi tulisan tapi bisa menghasilkan juga? Oh bisaaa…komunitas Joeragan Artikel selalu memiliki kelas-kelas penulisan yang ciamik.

Sejauh ini blog saya tampilannya masih bawaan dari blogger ( ya itu tadi karena saya tumbang di tengah perjalanan kelas, jadi saya musti mengulang materi dan mencobanya setelah ini. Pasti! Ditunggu saja yaaa…nanti kalo blog saya berubah jadi imoet-able berarti saya sudah mulai mencoba praktek coding-coding secara langsung, sedih kelewatan prakteknya kemarin L ) jadi, yang ingin belajar menulis, ingin belajar membuat blog, selalu pantau saja FB atau websitenya joeragan artikel. Di sana akan selalu ada info-info terbaru seputar kelas blog, penulisan. Okeh?

 

Salam damai,

Semilir

 

 
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

dongeng Si Gajah dan Si Badak

dongeng Si Gajah dan Si Badak April 14th, 2008 Suatu hari di sebuah hutan belantara tampaklah seekor gajah yang berbadan besar dengan belalai panjangnya sedang bercengkrama dengan seekor badak. Si Badak terpesona melihat dua gading gajah yang membuat Si Gajah makin terlihat gagah. Kemudian Si Badak bertanya " Jah…Gajah…kok kamu bisa punya sepasang cula yang hebat begitu bagaimana caranya tho?…kamu terlihat semakin gagah saja". Lantas dengan bangga Si Gajah pun bercerita tentang puasa tidak makan tidak minumnya selama 80 hari. Berkat puasa itulah Si Gajah bisa mendapatkan cula yang hebat seperti yang Badak lihat sekarang. Akhirnya karena Si Badak juga ingin tampil gagah, dia pun mulai menjalani puasa 80 harinya seperti yang Si Gajah lakukan. Seminggu kemudian…… "Ahhh…enteeeeeng…." Badak sesumbar. Dua minggu berikutnya…… Si BAdak mulai sedikit lemas, dia masih bertahan meski rasa lapar, rasa haus kian menghantuinya. Dia iri melih...

Sebuah esai tentang kebudayaan bersifat simbolik

Di sebuah stasiun TV Swasta terlihat ada sebuah penayangan mengenai kehidupan sebuah suku yang masih kental dengan keprimitifannya. Sebut saja salah satu suku di Afrika. Tampak di sana sekelompok manusia berpakaian seadanya, sedang duduk mengelilingi api unggun. Kepala suku mereka sedang menceritakan kepada anggota kelompoknya yang lain, menceritakan mengenai sebuah batu yang tiba-tiba saja terlempar dari arah gunung berkapur hingga hampir membuatnya celaka, hingga detik itu juga dia, selaku kepala suku di sana menyatakan bahwa benda tersebut adalah ‘benda jahat atau benda setan’. Simbol tersebut dia gunakan sebagai bentuk kekhawatirannya terhadap anggota kelompoknya yang lain, sehingga mendorong agar anggota yang lain selalu waspada. Bentuk pengungkapan itu membudaya dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Hingga kemudian manusia menjadi lebih pandai dan cerdas hingga benda yang disebut-sebut sebagai benda jahat itu hanyalah sebuah bongkahan batu yang secara tidak sengaja terlempa...

SANGIRA

Sangira Sang, Hujan mau datang lagi. Sudikah kiranya dirimu antarku pulang? Sang, kukecilkan pakaian-pakaian longgarmu, ambillah, sudah kutaruh di almari. Aku mau pulang, Sang. Aku tidak bisa berlama-lama lagi di sini. Di tempat ini. Aku takut, Sang. Tempat ini sudah sangat berbeda, kita tidak bisa lagi main-main dengan Hujan seperti dulu. Masih ingatkah engkau pada bunyi kecipak-cipak air yang main lompat di kubangan lumpur, Sang? Aku rindu. Aku mau pulang, Sang…. Seperti memang sudah berjodoh, aku bertemu lagi dengan laki-laki berkemeja garis-garis biru yang kemarin aku temui di sebuah toko kue. Dia tengah kebingungan mencari sebuah kue ulang tahun yang katanya untuk seseorang yang spesial. Untuk pacarnya kurasa. Tapi siapapun perempuan itu sudah pasti dia beruntung sekali. Bagaimana tidak, laki-laki itu terlihat begitu sangat perhatian, peduli, dan rasa sayang yang diperlihatkan pada muka bingungnya ketika mencari kue ulang tahun yang pas untuk seseorang istimewanya itu membuatk...