bintang dan cahayanya
March 4th, 2008
Cahayamu hanyalah pendar-pendar kemewahan si Surya yang terik, tapi keindahanmu agaknya tak mau menghilang dari celah-celah jendela yang terhampar di hadapanku kini. Aku sesaat ragu, menghentikan pintaku, dan melupakan kilaumu.
Kamu memang seperti hanya sebuah bayangan di bawah kaki-kaki sinar keemasan. Namun, kamu penuh padat berisi banyak kosakata yang memampat.Kamu bebal, sering kamu membuatku menarik kesimpulan tanpa dasar.
Kerlipmu menyilaukan, cukup mampu membuat mataku tertahan di ujung sana, tak bergerak. Terpana,heran,takjub atau entah bahasa apalagi yang bisa kuucap untuk melukiskannya dalam benak.
Sayang kamu hanya bisa diam. Dan membiarkanku berkutat dengan banyak pertanyaan. Begitu sibuknya kah dirimu? membuat langit agar tak hitam kelam. Atau begitu naifnya kah dirimu untuk menemani Bulan agar ia tak kesepian?
Sayang kamu hanya diam. bersama dengan kerlipmu, kilaumu dan cahayamu.
Lagi-lagi kamu berpendar-pendar….dan lagi-lagi kamu hanya bisa melihat tanpa bicara.
Sekarang,…apa maumu Bintang?
March 4th, 2008
Cahayamu hanyalah pendar-pendar kemewahan si Surya yang terik, tapi keindahanmu agaknya tak mau menghilang dari celah-celah jendela yang terhampar di hadapanku kini. Aku sesaat ragu, menghentikan pintaku, dan melupakan kilaumu.
Kamu memang seperti hanya sebuah bayangan di bawah kaki-kaki sinar keemasan. Namun, kamu penuh padat berisi banyak kosakata yang memampat.Kamu bebal, sering kamu membuatku menarik kesimpulan tanpa dasar.
Kerlipmu menyilaukan, cukup mampu membuat mataku tertahan di ujung sana, tak bergerak. Terpana,heran,takjub atau entah bahasa apalagi yang bisa kuucap untuk melukiskannya dalam benak.
Sayang kamu hanya bisa diam. Dan membiarkanku berkutat dengan banyak pertanyaan. Begitu sibuknya kah dirimu? membuat langit agar tak hitam kelam. Atau begitu naifnya kah dirimu untuk menemani Bulan agar ia tak kesepian?
Sayang kamu hanya diam. bersama dengan kerlipmu, kilaumu dan cahayamu.
Lagi-lagi kamu berpendar-pendar….dan lagi-lagi kamu hanya bisa melihat tanpa bicara.
Sekarang,…apa maumu Bintang?
Komentar
Posting Komentar