sebuah senyum malaikat
May 6th, 2007
cuaca mendung terus, matahari malu menampakkan wajahnya yang bersinar keemasaan, bahkan burung-burung pun terbang cepat kembali ke sarangnya. Langit sepi ketika aku tengadahkan kepalaku. Hanya ada awan keperakan yang menyambut anggukanku. Orang-orang pergi meninggalkanku, berlari mengejar waktu karena sebentar lagi hujan akan turun.Mereka mendorongku, menyenggol bahuku, dan akhirnya menginjak telapak tanganku. Aku kesakitan, tapi orang-orang itu tidak perduli padaku. Mereka hanya berpikir bahwa aku harus segera bergegas pergi dari sini. Mereka tidak mau mengambil resiko berbasah-basah denganku di sini.Aku memaklumi, karena banyak hal yang bisa dijadikan alasan untuk mereka pergi. Dan sekarang, tempat ini lengang, sepi, tidak ada siapapun. Hanya ada aku, bersama dengan sebuah senyuman hangat malaikat yang telah siap membawaku pergi. Aku tertawa getir, tapi aku bahagia, paling tidak aku tidak sendirian hari kini.Bersama dengan senyuman hangat itu, setitik sinar datang bagai sebuah pengharapan.
May 6th, 2007
cuaca mendung terus, matahari malu menampakkan wajahnya yang bersinar keemasaan, bahkan burung-burung pun terbang cepat kembali ke sarangnya. Langit sepi ketika aku tengadahkan kepalaku. Hanya ada awan keperakan yang menyambut anggukanku. Orang-orang pergi meninggalkanku, berlari mengejar waktu karena sebentar lagi hujan akan turun.Mereka mendorongku, menyenggol bahuku, dan akhirnya menginjak telapak tanganku. Aku kesakitan, tapi orang-orang itu tidak perduli padaku. Mereka hanya berpikir bahwa aku harus segera bergegas pergi dari sini. Mereka tidak mau mengambil resiko berbasah-basah denganku di sini.Aku memaklumi, karena banyak hal yang bisa dijadikan alasan untuk mereka pergi. Dan sekarang, tempat ini lengang, sepi, tidak ada siapapun. Hanya ada aku, bersama dengan sebuah senyuman hangat malaikat yang telah siap membawaku pergi. Aku tertawa getir, tapi aku bahagia, paling tidak aku tidak sendirian hari kini.Bersama dengan senyuman hangat itu, setitik sinar datang bagai sebuah pengharapan.
Komentar
Posting Komentar